Sabtu, 29 November 2014

Kepiting Crispy Oleh-oleh Khas Bali

DENPASAR, KOMPAS.com - Industri kuliner di Bali kini semakin beragam dengan hadirnya Mr Bali Crab (MBC), dengan sajiannya yang khas berupa Kepiting Crispy. 

Jika umumnya untuk menyantap sajian kepiting cukup merepotkan, namun kepiting crispy ini bisa dimakan beserta cangkangnya dan rasanya pun sangat empuk.

"Kehadiran MBC merupakan brand baru yang ada di Bali dan pertama kali hadir di Tanjung Benoa, bekerja sama dengan Rai Restaurant and Water sport. Dibuat tanpa bahan pengawet dan sudah siap makan setelah digoreng," kata General Manager Mr Bali Crab, Putu Darmana di sela-sela acara peluncuran MBC, Selasa (24/11/2014).

Produk ini didesain sebagai inovasi oleh-oleh khas Bali berupa seafood.Sesuai harapannya, menjadikan kepiting crispy dalam kemasan karton dengan corak saput poleng (kain hitam putih) ini menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan yang berlibur ke Bali.

"Oleh-oleh khas Bali berupa kue sudah biasa. Kita menghadirkan oleh-oleh berupa seafood. Sehingga nantinya bisa pilihan utama wisatawan lokal maupun mancanegara. Belum ke Bali namanya kalau belum coba Mr Bali Crab," katanya.

sumber;kompas.com

''Puisi Satu Hati''


Sungguh indah tali persahabatan ini,
seperti jalinan warna dalam indahnya pelangi,
Bunga-bunga pun menyanyikan melodi,
Menyemarakan suasana ini.

Canda tawa mengiringi kasih kita,
Badai topan kita terjang bersama,
Bersatu hati melangkah bergandengan tangan,
Berjalan bersama satu visi.

Mari sobat!,
Melangkahlah bersama-sama,
Satukan hati dan pikiran,
Menjalankan misi kita,
Membangun dunia baru.

Penuh cinta dan kasih,
Hingga semakin banyak jiwa,
Boleh mengalami kasih-Nya,
Yang memulihkan dan memperbaruhi.

sumber:google

ARTI SEBUAH KATA "TEMAN" Karya Annisa Anjani

“Amir” itulah sebutan untuk diriku. Dari lahir aku selalu dibenci oleh orang yang ada di dekatku. Bahkan sampai sekarang tidak ada yang mau berteman denganku. Mereka sering menyebutku sebagai anak haram yang tidak punya seorang ayah. Memang aku punya ayah tapi entah kemana ayah pergi aku tak tahu dan ibuku telah meninggal ketika aku berumur tiga tahun. Maka dari itu aku selalu dibenci dengan orang lain.

Kini sudah waktunya bagiku masuk ke sekolah untuk menuntut ilmu dan mencari teman. Tetapi apa hasilnya? Yang ada hanyalah ejekan dan ejekan dari anak-anak yang lain. Tujuanku untuk sekolah adalah menuntut ilmu. Tapi, aku terlahir dengan kemampuan yang payah. Jadi, apa yang aku lakukan untuk menjadi hebat di sekolah selalu mengalami kegagalan. Tapi aku tidak akan menyerah untuk melangkah maju. Aku terus berusaha agar aku menjadi pintar. Walaupun hasilnya selalu buruk, aku tidak akan pernah menyerah.

Arti sebuah Kata "Teman"
Saat pulang sekolah aku bertujuan untuk jalan-jalan di pasar. Saat aku berhenti di sebuah toko mainan, aku merasa tertarik dengan topeng yang dipajang di depan toko tersebut. “Wow !! topeng yang ini keren.” Ucapku dengan rasa senang. Tiba-tiba sang penjual topeng keluar dan meyuruhku pergi. “Pergi sana anak haram, jangan dekat-dekat toko ku. Pasti kamu akan merusakkan semua barang yang ku jual.” Jawab penjual toko tersebut. “Tapi aku hanya melihat-lihat saja Paman. Aku tidak ada niat untuk merusak barang dagangan anda.” Jawabku. “Kalau kau ingin, ini ambil saja!! Cepat pergii !!” Jawab Penjual topeng dengan melemparkan topeng itu ke arahku. “Paman aku bukanlah sampah tempat kau membuang topeng ini, aku adalah Amir. Amir bukanlah tempat sampah” Teriak ku pada Penjual topeng tersebut.

Suatu sore, saat aku sedang berjalan di dekat sungai, aku melihat ada seorang anak yang duduk di tepi sungai tersebut. Dia terus melihatku. Dengan menatap matanya aku merasakan bahwa dia mengerti akan perasaan dan keadaan yang aku alami sekarang. Sejujurnya aku ingin sekali untuk berhenti dan berbicara dengannya. Tapi aku malu untuk memulai berbicara dengannya. Hingga pada akhirnya, aku memutuskan untuk tetap berjalan dan pergi darinya.

Keesokan harinya, aku bertemu dengannya lagi disekolah. Setelah aku perhatikan dia sangat sangat sangat sangat sangat sangat keren, sehingga para anak perempuan di sekolah tergila-gila dengannya. Dalam pelajaran di sekolah pun dia juga termasuk anak yang pintar. Sehingga dia membuatku semakin iri dengannya. Sejak saat itulah aku menganggap dia adalah sebagai rivalku.

Saat pertama dia di sekolah aku sangat membencinya. Tapi pada suatu hari saat aku di bully oleh Diki dan kawan-kawannya yang terkenal paling berkuasa di sekolah, tiba-tiba dia datang untuk menolongku. Perasaan benci yang aku rasakan kian hari semakin menghilang. Justru rasa nyaman berada di dekatnya lah yang tumbuh di dalam hatiku.

Mulai saat itulah aku berkenalan dengannya secara resmi. Ternyata namanya adalah Erwind. Sejak saat itulah kami menjadi teman dan anggapanku sebagai rivalnya telah hilang ditelan waktu. Saat bersama dengan Erwind, aku merasa tidak sendirian lagi. Dan akhirnya aku mengerti bagaimana rasanya kasih sayang seorang teman. Pertemanan kami bagaikan ikatan yang tak akan putus. Maka dari itu aku akan menjaga ikatan yang Erwind berikan padaku.

Hari demi hari aku lalui bersama dengan Erwind. Kerja kelompok bersama bermain bersama. Dia sudah aku anggap teman sekaligus saudara yang mengerti akan keadaan yang aku alami saat ini. Sungguh bahagia hatiku karena akhirnya perjuanganku untuk mencari teman tidaklah berakhir dengan kegagalan. Ini adalah kali pertama aku berteman, makanya aku masih kaku saat berteman dengan Erwind.

Suatu hari di sekolah kami kedatangan murid baru dari luar kota yang hanya menetap sementara disini, namanya Rafa. Kami sangat terkejud ketika melihat sikapnya yang sangat buruk itu muncul. Sikapnya sungguh sangatlah aneh dihadapanku. Ketika aku sedang susah mencari teman, dia malah meremahkan teman. Tapi mungkin dia belum terbiasa sekolah disini.

Suatu ketika, saat Rafa sedang minum tiba-tiba Erwind menjatuhkan air minum dan menumpahkan air minum ke baju Rafa. Emosi Rafa kian meledak. Rafa hendak menjatuhkan gelas tersebut pada Erwind, untung ada aku tahu kejadian itu. Segera aku berlari dan melindungi Erwind. Pecahan beling itu melukai tangan dan kaki ku. Walaupun sakit, tapi demi Erwind akan aku lakukan segalanya.

Rafa bertanya padaku. “Kenapa kau melindungi dia, sedangkan dia tidak pernah menolongmu ??” akupun menjawab “Karena dia adalah temanku.” Setelah menjawab pertanyaan tersebut aku segera pergi ke UKS untuk mengobati lukaku. Tapi setelah aku melihat ke belakang ternyata Rafa termenung. Entah apa yang dia pikirkan.

Setelah 2 bulan lamanya Rafa bersekolah disini, aku melihat perkembangan Rafa sejak kejadian waktu aku melindungi Erwind dulu. Rafa yang sekarang menjadi lebih penyayang dan perhatian pada temannya. Dan tak terasa pula kini tiba saatnya Rafa untuk pindah ke kota yang lain untuk pergi dengan ayahnya. Sebelum dia pergi kami sempat bertemu dan berbicara sebentar sambil mengucapkan selamat tinggal. “Amir terima kasih atas pelajaran yang kau berikan padaku..” Ucap Rafa dengan mata yang berkaca-kaca. “Ada apa kamu kok sedih gitu haa?? Memangnya aku pernah berbuat apa sama kamu Raf??” Jawabku dengan heran. “Dulu bagiku teman hanyalah sebuah kata yang kecil dan tidak bermakna. Tapi setelah aku bertemu denganmu, aku mengerti betapa berharganya arti kata tersebut.” Saut Rafa. “Alhamdulillah, akhirnya kau mengerti. Aku juga ikut senang bisa membantumu. Dulu aku tidak punya teman sama sekali. Saat aku melihatmu dulu, aku tak pernah bayangkan bagaimana usaha ku untuk mendapat seorang teman saja. Sedangkan kamu hanya bisa meremehkan mereka. Maka dari itu aku bahagia karena sekarang kau bisa menghargai teman.” Jawabku. “Terima kasih Amir. Kau memang teman yang baik”

Sejak saat itu aku mulai merasa hidup karena bisa menghargai dan dihargai oleh teman yang dulu tak sempat aku dapatkan. Akhirnya aku mengerti, teman adalah suatu ikatan, ikatan yang sangat kita butuhkan dalam hidup. Berkat teman kita bisa mengerti indahnya hidup. Terima kasih teman...

PROFIL PENULIS
Nama : Annisa Anjani
Umur : 14 tahun
Alamat : Lamongan
Tentang saya : Saya pendiam, tapi saya kocak.
Alamat facebook : Annisa Anjani (annisa.anjani2)


Gimana? keren ken cerita yang berjudul Arti sebuah Kata "Teman" - Cerpen Persahabatan yah semoga anda semua yang membacanya bisa terhibur dengan cerita tadi, oke lanjut ke cerita berikut nya. 

Sudah Lebih dari 230 Anggota DPR Tanda Tangan Usul Interpelasi Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya DPR menggalang interpelasi alias penggunaan hak meminta keterangan kepada Presiden Joko Widodo--terkait kebijakan Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak--masih bergulir dan tanda tangan dukungan juga terus bertambah. 

Hingga Jumat (28/11/2014), sudah lebih dari 230 anggota DPR membubuhkan tanda tangan mendukung upaya tersebut. "Hari Senin baru 18 orang. Hari selasa 157 orang. Hari Rabu sudah 202 orang. Hari Jumat ini sudah di atas 230 orang anggota," kata Misbakhun, Jumat petang.

Misbakhun mengatakan, usulan penggunaan hak meminta keterangan tersebut baru akan diserahkan ke pimpinan DPR bila setidaknya sudah ada 300 tanda tangan dukungan. "Karena kami ingin dukungan anggota DPR yang lebih kuat dan lebih besar jumlah dukungannya," ujar dia soal target dukungan minimal itu.

Jika dukungan kuat, Misbakhun meyakini proses penggunaan hak interpelasi akan berjalan dengan mulus. Dia berharap bisa segera menggenapi jumlah dukungan itu sehingga usul penggunaan hak interpelasi bisa secepatnya pula diserahkan ke pimpinan DPR.

Sejauh ini, kata Misbakhun, ada 4 fraksi yang solid mendukung usulan ini, yakni Fraksi Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional. 

Selain empat fraksi itu, ada juga sebagian anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dari kubu pengurus partai versi Djan Faridz turut tanda tangan. Usul interpelasi mensyaratkan dukungan 25 anggota Dewan dari dua fraksi yang berbeda.

sumber: kompas.com

kata-kata bijak

Mario Teguh

sumber: Mario Teguh

puisi kawan dan aku karya chairil anwar



Kepada Kawan 
Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,

belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah berkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!

Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!

Indonesia Kalahkan Vietnam 4-0

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Indonesia mampu memetik kemenangan telak 4-0 atas Vietnam dalam pertandingan kedua Axiata Cup di Sports Mall, Kelapa Gading, Jumat (28/11/2014).

Dalam pertandingan ini, Simon Santoso cs unggul mutlak atas Vietnam yang menurunkan pemain muda. Ini merupakan kemenangan pertama Indonesia setelah dalam pertandingan pertama ditahan imbang 2-2 oleh Asian All Stars.

Di partai pertama, Simon Santoso tidak menemui kesulitan untuk mengungguli tunggal putra Vietnam, Nguyen Hoang Nam, 21-11, 21-8. Sementara itu, poin kedua diraih oleh tunggal putri Hana Ramadhini dengan mengalahkan Dinh Thi Phuong 21-8, 21-12.

Indonesia kemudian melengkapi kemenangan lewat dua partai sisa. Di ganda putra, Mohammad Ahsan, yang kali ini berpasangan dengan Markis Kido, mampu mengalahkan ganda Vietnam, Bao Minh/Ngueyen Khang Huynh, 21-11, 21-15. Sementara itu, di ganda campuran, Riky Widaianto/Rchi Puspita Dili menang dua gim 21-15, 21-6, atas Dao Manh Thang/Pham Nhu Thao.

Dengan hasil ini, Indonesia kini menempati peringkat dua dalam klasemen sementara. Tempat pertama masih ditempati juara bertahan Malaysia setelah mengalahkan Asian All Stars 3-1. Di pertandingan pertama, Malaysia mengungguli Vietnam 3-1.

sumber: kompas.com

Hasil dan Klasemen Akhir Grup A AFF Suzuki Cup 2014

KOMPAS.com — Tak ada keajaiban bagi Indonesia untuk bisa melangkah ke semifinal AFF Suzuki Cup 2014. Meski menang 5-1 atas Laos pada matchday terakhir penyisihan Grup A, Jumat (28/11/2014), tim Merah Putih tak bisa melanjutkan kiprahnya dievent ini karena pada laga lain, Vietnam menang 3-1 atas Filipina.

Ya, setelah bermain imbang 2-2 lawan Vietnam di laga pembuka, kemudian kalah 0-4 dari Filipina di laga kedua, pintu semifinal bagi Indonesia nyaris tertutup rapat. Pasalnya, di laga terakhir mereka sangat berharap Filipina bisa menang atas Vietnam sehingga kemenangan atas Laos menjadi berarti.

Namun kenyataannya, justru Vietnam yang menaklukkan Filipina sehingga tuan rumah justru lolos dengan status juara grup. Sementara itu, kemenangan 5-1 atas Laos hanya membuat Indonesia terhindar dari posisi juru kunci.

- Hasil grup A

22 November
Filipina 4-1 Laos
Vietnam 2-2 Indonesia

25 November
Filipina 4-0 Indonesia
Laos 0-3 Vietnam

28 November
Indonesia 5-1 Laos
Vietnam 3-1 Filipina

- Klasemen akhir

1. Vietnam      3    2   1    0    8-3      7
2. Filipina       3    2   0    1     9-4     6
3. Indonesia   3    1   1    1     7-7      4
4. Laos           3    0   0    3     2-12    0

sumber:kompas.com

Pemerintah Widodo harus mengatasi dukungan ISIS di Indonesia

Presiden baru Joko Widodo (Jokowi) menghadapi tantangan pada beberapa bidang, tetapi hanya sedikit yang lebih mendesak daripada bagaimana membendung lonjakan dukungan dalam negeri untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
  • 
Presiden Joko Widodo, yang terlihat sedang memimpin rapat kabinet pertamanya di istana presiden di Jakarta, Senin (27 Oktober), harus mengatasi masalah dukungan dalam negeri untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), di antara tantangan lainnya. [Cahyo Sasmito/AFP/SETPRES]
    Presiden Joko Widodo, yang terlihat sedang memimpin rapat kabinet pertamanya di istana presiden di Jakarta, Senin (27 Oktober), harus mengatasi masalah dukungan dalam negeri untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), di antara tantangan lainnya. [Cahyo Sasmito/AFP/SETPRES]
Lembaga Analisis Kebijakan Konflik (IPAC) yang berbasis di Jakarta menyarankan dalam laporannya, "Evolusi ISIS di Indonesia", agar pemerintah baru menindaklanjuti strategi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meningkatkan kapasitaslayanan imigrasi untuk memantau pergerakan pendukung ISIS.
Mantan pemimpin Indonesia tersebut menyerukan peningkatan koordinasi dengan Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menyediakan daftar orang-orang yang harus diwaspadai bagi para petugas di terminal feri dan bandara, serta berbagi informasi secara lebih baik lagi dengan para pemerintahan di kawasan itu, khususnya Malaysia.
"Setiap hambatan birokrasi dalam berbagi informasi harus ditinjau kembali," menurut laporan itu.
Juga disarankan untuk tetap menempatkan BNPT di bawah kepolisian dan bukannya mentransfer ke pihak militer .
"Polisi kontraterorisme-lah yang memiliki pengetahuan kelembagaan, jaringan intelijen dan rekam jejak untuk menangani masalah, meskipun tingginya tingkat kematian tersangka teroris dalam operasi polisi selama dua tahun terakhir juga perlu dikurangi," menurut laporan itu.
Analis intelijen dan keamanan Wawan Purwanto mengatakan bahwa menjaga kebersinambungan kebijakan adalah penting untuk mengekang ancaman terorisme dan radikalisme, sementara juga memberi ruang untuk mengevaluasi kebijakan tersebut untuk peningkatan hasil yang diperlukan.
"Kami tidak perlu mengalami perubahan drastis untuk jangka pendek dan panjang," katanya kepada Khabar Southeast Asia. "Orang-orang menjadi radikal melalui proses yang panjang, dan itu tidak terjadi dalam semalam."
Wawan menambahkan, dalam memerangi terorisme, mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan masyarakat adalah sama pentingnya dengan mengisi kekosongan "kepala, hati, dan perut ".
"Tidaklah mudah untuk menjaga keseimbangan dalam mengisi tiga kekosongan tersebut dan ini adalah apa yang harus diingat oleh para penegak hukum atau petugas program deradikalisasi," katanya.
IPAC memperingatkan "penggunaan media sosial secara canggih oleh ISIS". Wawan menambahkan bahwa jumlah akun sosial yang pro-ISIS jauh lebih banyak daripada akun yang melawan tulisan mereka.
"Ini berbahaya karena media sosial (propaganda) benar-benar bisa mempengaruhi pikiran generasi muda," katanya. "Kita harus mengakui bahwa media sosial sangat berpengaruh."
sumber: liputan6